Sejarah Kiswah Ka’bah yang Pernah Berwarna Merah

Kategori : Sejarah, Ditulis pada : 10 Februari 2023, 17:44:46

Assalamualaikum Sahabat Arfa,

Seluruh umat muslim sudah tentu ingin mengjungi kota suci Mekkah dan Madinah. Kedua kota tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat penting untuk umat Islam di seluruh dunia. Terutama ka’bah. Bangunan suci ini menjadi tujuan utama seluruh umat Islam.

Tapi, tahukah sahabat bahwa ka’bah yang sahabat lihat sekarang menggunakan penutup berwarna hitan dan pernah memakai kiswah (penutup) dengan warna merah? Wah, sangat mencolok ya? Seperti ini kisahnya.

Kiswah Ka’bah

Awalnya, ka’bah tidak memiliki kiswah atau penutup, hingga ketika seseorang yang bernama Tuba' As'ad Al-Himyari. Beliau bermimpi memberikan kiswah kepada ka’bah kemudian beliau memberi penutup berupa permadani. Selang berapa lama, beliau bermimpi lagi menutup ka’bah dengan kiswah lalu beliau menutup ka’bah menggunakan Al-Wasyahil berwarna merah buatan Yaman untuk menutupi Ka’bah. Jadilah ka’bah berwarna merah.

Selain beliau, orang-orang pada masa itu juga ikut menyumbang untuk kiswah dan bergantian menutup ka’bah dengan kiswah versi mereka yang terbuat dari bahan-bahan kulit.

Di antara jenis kain yang pernah digunakan untuk kiswah adalah Al-Kasf (kain tebal), Al-Ma'afir (kain buatan daerah Ma'afir), Al-Mala' (kain halus, tipis), Al-Washayil dan Al-'Ashb, yang keduanya merupakan kain buatan Yaman yang ditenun dengan bambu.

Di masa itu, kewenangan memasang kiswah Ka'bah dipegang oleh suku Quraisy, yang dipimpin oleh Qushay bin Kilab, buyut Nabi Muhammad SAW

Mereka mewajibkan setiap kabilah untuk menanggung biaya pengadaan kiswah sesuai kemampuan masing-masing.

Sampai akhirnya datang Abu Rabi'ah bin Al-Mughirah, dengan kekayaannya, dia sendiri yang menanggung biaya kiswah bahkan di saat kaum Quraisy sedang ditimpa paceklik.

Karena itulah, masyarakat Arab menyebut Abu Rabi'ah dengan sebutan Al-Adl (sepadan). Karena jasanya memasang kiswah telah sepadan dan menyamai amanah memasang kiswah yang menjadi tanggung jawab orang Quraisy. Bahkan selanjutnya, keturunan Abu Rabi'ah diberi nama Bani Al-Adl.

Sementara itu, orang yang pertama kali memberi kiswah dengan kain sutra adalah Nutailah binti Janab, ibu Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib.

Nah, sahabat sudah tahu ya sejarah bahwa ka’bah pernah berwarna merah? Lalu apakah sahabat ingin segera melihat langsung ka’bah veersi zaman sekarang?

Tidak usah ragu, segera hubungi Arfa tour untuk mendapatkan iformasi lebih lanjut. Kami memegang amanah umat untuk mengantarkan jamaah sampai ke Baitullah. Aamiin.

 

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id