Masjidil Haram Tetap Sejuk Walau Cuaca Panas Menyengat. Ini Rahasianya!
Assalamualaikum Sahabat Arfa,
Akhir-akhir ini cuaca dirasakan sangat panas menyengat. Terlebih bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa. Siang hari terasa panas dan kering. Bagaimana keadaan di masjidil haram? Ternyata cuaca seperti itu juga dirasakan di masjidil haram.
Panas menyengat di siang hari tetap membuat Jemaah umroh bersemangat menjalankan aktivitas umroh sekaligus berpuasa. Mengapa bisa seperti itu? Ternyata rahasianya terletak pada lantai masjidil haram yang dapat mengeluarkan hawa sejuk sehingga terik panas matahari dapat diatasi, paling tidak mengurangi hawa panas yang berlebih.
Sebagian orang ada yang berspekulasi bahwa di bawah lantai masjidil haram ditanam penyejuk ruangan. Namun, ternyata rahasianya bukan itu.
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengatakan bahwa alasan utama lantai Masjidil Haram tetap sejuk adalah karena menggunakan bahan marmer jenis Thassos.
Dilansir dari Saudigazette, penggunaan marmer Thassos di Masjidil Haram pertama kali dimulai pada tahun 1398, pada masa Raja Khalid.
Arab Saudi telah mengimpor, selama beberapa dekade, marmer Thassos Yunani yang terkenal karena kemampuannya memantulkan cahaya dan panas, yang tidak dimiliki oleh jenis granit dan marmer lainnya.
Marmer Thassos merupakan jenis marmer yang paling langka dan paling putih di dunia. Marmer ini berasal dari Yunani. Bangsa Yunani merupakan bangsa yang pertama kali menemukan marmer dan mengolahnya sehingga dapat kita gunakan saat ini.
Jadi, sahabat sudah mengetahui ya mengapa lantai masjidil haram tetap terasa sejuk walau pun cuaca panas. Arfa tidak bosan untuk mengingatkan untuk memeriksa paket haji dan umroh murah yang kami miliki pada website Arfa. Kami siap menjaga amanah sahabat agar sampai ke tanah suci dan pulang Kembali tanpa kekurangan sesuatu apa pun. In sha Allah.