Ternyata Ibadah Haji Sudah Dimulai Sejak Nabi Adam A.S. Ini Sejarah Singkatnya

Kategori : Sejarah, Ditulis pada : 26 Januari 2023, 11:49:53

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ

 “Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak"

Assalamualaikum Sahabat Arfa,

Setiap muslim pasti mengenal kalimat talbiyah yang pernah diucapkan oleh nabi Ibrahim A.S tersebut. Kalimat talbiyah lekat hubungannya dengan ibadah haji. Berbicara mengenai rukun islam ke lima ini, setiap umat Islam pasti mendambakan bisa menunaikan ibadah haji. Namun, pernahkah Sahabat bertanya, sebenarnya bagaimana sejarahnya awal mula ibadah haji mulai dilakukan?

Sebelumnya mari kita simak firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 96:

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Artinya: "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran ayat 96).

Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa ka’bah yang ada di Mekkah merupakan bangunan pertama kali yang ada di bumi. Singkat kata, ketika nabi Adam A.S dan Siti Hawa hendak berangkat ke Mekkah, Allah SWT memerintahkan Jibril untuk membantu Nabi Adam A.S dan Siti Hawa untuk membangun suatu bangunan yang disebut dengan Ka’bah.

Setelah Nabi Adam A.S selesai membangun Ka’bah, Allah SWt memerintahkan untuk berkeliling Ka’bah. Aktivitas ini dikenal hingga saat ini dengan sebutan tawaf yang bertujuan untuk mengangungkan dzat yang maha sempurna yaitu Allah SWT.

Restorasi Ka’bah

Seiring berjalannya waktu, tentu saja ka’bah sebagai suatu bangunan mengalami perubahan fisik karena faktor-faktor alam dan sebagainya. Hingga akhirnya sampai ke zaman Nabi Ibrahim A.S. Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim A.S untuk membangun kembali ka’bah.

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menerangkan diterangkan bahwa Allah SWT memberitahukan bahwa rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, yakni untuk tempat ibadah dan manasik mereka, di mana mereka melakukan tawaf dan salat serta ber-itikaf padanya. ialah Baitullah yang di Bakkah. (Ali Imran: 96) Yakni Kabah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim Al-Khalil as.

Nabi Ibrahim A.S tidak membangun awal ka’bah, ini dikarenakan pondasi awal ka’bah yang dibangun oleh nabi Adam A.S masih tersisa. Atas petunjuk Allah SWT melalui Jibril, Ibrahim A.S mulai meninggikan pondasi tersebut sampai ketinggian 7 hasta. Ibrahin A.S juga menempatkan hajar aswad ke posisi semula di bagian ka’bah.

Setelah selesai membangun ka’bah, Nabi Ibrahim A.S melakukan ibadah haji beersama Ismail. Tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim mendapat pesan dari Jibril yang meminta Ibrahim A.S untuk mendistribusikan air zam-zam ke beberapa tempat di Mina dan Arafah. Peristiwa tersebut hingga saat ini disebut dengan Tarwiyyah. Setelah melaksanakan perintah tersebut, nabi Ibrahim A.S berdoa kepada Allah SWT yang diabadikan di dalam Al Quran sebagai berikut:

” Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim berdoa : ” Yaa Tuhanku. jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa dan berikanlah riski dari buah-buahankepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemdian. Allah berfirman : ” Dan kepada orang yang kafirpun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”. (QS. Al Baqarah : 126)

Sejak saat itu, umat muslim mulai melakukan ibadah haji seperti yang dilakukan pertama kali oleh Nabi Adam A.S dan nabi-nabi setelahnya. Awalnya, setelah selepas masa Nabi Ibrahim A.S, ibadah haji masih dikotori dengan kehadiran berhala-berhala di sekitar ka’bah.

Hingga akhirnya diutus Rasullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang membersihkan semua berhala berbentuk patung-patung berhala di dalam dan seputaran ka’bah agar umat islam bisa beribadah dengan maksimal.

Pada bulan Dzulhijjah 9 H (Maret 631 M) Rasul memerintahkan Abu Bakar Ash Shiddiq untuk menjadi pemimpin dalam ibadah haji. Dalam kesempatan tersebut, shahabat Abu Bakar mengumumkan bahwa kaum musyrikin dilarang untuk memasuki dan mendekati Masjidil Haram. Larangan ini berlaku hingga hari ini.

Jadi, Sahabat Arfa, sejarah singkat yang telah kami rangkum tersebut mengisyaratkan bahwa ibadah haji memang sudah diperintahkan sejak Nabi Adam A.S dan dilanjutkan setelah nabi-nabi sesudah beliau. Nabi Ibrahim A.S meninggikan kembali pondasi ka’bah yang telah rusak dan Rasullullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam menyempurnakan ka’bah dengan menyingkirkan berhala-berhala dan melarang orang-orang non muslim untuk mendekati atau memasuki area Masjidil Haram yang terdapat ka’bah di dalamnya.

Nah, menarik ya sahabat sejarah singkatnya. Tentu Sahabat Arfa penasaran juga dengan sejarah tersebut kan? Mengapa Sahabat Arfa tidak mengunjungi langsung ke Mekkah dengan cara menghubungi Arfa Tours untuk mendapatkan informasi dan tata cara Sahabat betandang ke Mekkah.

 

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id