Biaya Haji 2023 Naik, Kemenag Membeberkan Penjelasannya
Assalamualaikum Sahabat Arfa,
Tahun 2023 ini pemerintah berencana menaikkan tarif layanan haji RI menjadi Rp 69,2 juta, tentu saja hal tersebut menjadi polemik di tengah ummat yang ingin beribadah haji tahun ini. Namun, rencana pemerintah tersebut tidak tanpa alasan. Sebenarnya apa sih yang membuat pemerintah merencanakan kebijakan kenaikan tarif layanan haji di tanah air? Mari kita telusuri dengan bijak.
Menyesuaikan Dengan Fasilitas
Harga paket haji yang ditetapkan oleh Arab Saudi mengalami penurunan menjadi Rp19 juta dari harga tahun kemarin yaitu Rp22 juta. Lalu, mengapa tarif layanan haji RI dinaikan?
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilma Latief mengonfirmasi bahwa benar Arab Saudi telah menurunkan harga pake haji. Ada pun rencana kenaikan tarif haji RI 2023 disebabkan oleh naiknya harga transportasi hingga akomodasi.
"Yang disebut layanan haji atau paket layanan haji itu layanan masyair atau di Saudi disebutnya layanan selama masyair, yaitu layanan selama jemaah tinggal di atau wukuf di Arofah kemudian ke Musdalifah, kemudian mereka mabit diminah, 4 hari itu yang disebut paket layanan haji yang tahun lalu harganya 5.656,87 riyal, atau sekitar Rp 22 juta, itu 4 hari pada masa kemarin," kata Hilman saat dihubungi akhir pekan lalu.
"Nah, untuk sekarang tawaran kita kepada mereka yang sudah kita negosiasikan harga paket layanan itu jadi 4.632,87 riyal atau sekitar Rp 18,9 juta ya atau Rp 19 juta, dari Rp 22 juta turun," dia menambahkan.
"Komponen lain yang meningkatkan biaya itu adalah yang kita waspadai dan kita jaga justru mengenai tiket pesawat ya, kurs dollar sedang tinggi saat ini, kedua kita juga lihat jaga-jaga dengan avtur yang naik turun," katanya.
Dilansir dari https://travel.detik.com/travel-news/d-6532850/tarif-haji-di-saudi-turun-buat-jemaah-ri-kok-naik-ini-penjelasan-kemenag.
Beliau mengisyaratkan bahwa harga yang dipakai saat ini merupakan asumsi dolar AS yang terkini. Artinya, harga tersebut menyesuaikan dengan level dolar tertinggi.
Lalu, yang menjadi pertanyaan apakah ummat masih bisa berangkat tahun 2023? Hilman mengatakan bahwa untuk jadwal yang berangkat tahun ini tetap berangkat haji. Hilman juga mengatakan akan mengadakan rasionalisasi dengan DPR terkait berapa yang harus dikeluarkan oleh ummat untuk bisa berangkat haji tahun ini.
Sementara itu, presiden Jokowi memberikan komentar terkait kenaikan tarif layanan haji RI masih dalam bentuk kajian.
"Biaya masih dalam proses kajian," kata Jokowi saat meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung, di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Sumber: https://travel.detik.com/travel-news/d-6532087/gaduh-biaya-haji-2023-naik-presiden-jokowi-baru-kajian.
Jokowi menegaskan bahwa rencana tersebut belum final dan masih dalam proses kalkulasi. Artinya, pemerintah masih menimbang kebijakan tersebut agar ummat masih bisa menjangkau biaya yang akan dikeluarkan untuk berangkat haji di 2023.